ASTM A153 dan ASTM A123 adalah dua standar berbeda yang dikembangkan oleh American Society for Testing and Materials (ASTM International), terutama terkait dengan spesifikasi baja galvanis. Berikut ini persamaan dan perbedaan utamanya:
Persamaan:
Area sasaran: Keduanya melibatkan proses galvanisasi hot-dip, yang melibatkan perendaman produk baja dalam seng cair untuk membentuk lapisan pelindung seng.
Perbedaan:
Cakupan yang berlaku:
ASTM A153: Terutama cocok untuk galvanisasi hot-dip pada bagian-bagian kecil, baut, mur, sekrup, dll.
ASTM A123: Terutama berlaku untuk struktur yang lebih besar atau lebih penting, seperti pipa, alat kelengkapan, pagar pembatas, struktur baja, dll., dengan persyaratan yang lebih ketat untuk lapisan sengnya.
Ketebalan lapisan:
ASTM A153: Lapisan yang umumnya dibutuhkan relatif tipis dan biasanya digunakan untuk suku cadang dengan persyaratan ketahanan korosi yang rendah.
ASTM A123: Persyaratan pelapisan biasanya lebih ketat, memerlukan ketebalan lapisan yang lebih besar untuk memberikan umur ketahanan korosi yang lebih lama.
Metode deteksi:
ASTM A153: Metode pengujian yang digunakan relatif sederhana, terutama melibatkan inspeksi visual dan pengukuran ketebalan lapisan.
ASTM A123: Lebih ketat, biasanya mencakup analisis kimia, inspeksi visual, pengukuran ketebalan lapisan, dll.
Bidang aplikasi:
ASTM A153: Cocok untuk beberapa komponen kecil, baut, mur, dll.
ASTM A123: Cocok untuk struktur yang lebih besar dan penting, seperti struktur bangunan, jembatan, pagar pembatas, dll.
Secara keseluruhan, pilihan standar mana yang akan digunakan bergantung pada persyaratan aplikasi spesifik. Jika melibatkan struktur yang lebih besar atau memerlukan ketahanan korosi yang lebih tinggi, galvanisasi hot-dip sesuai dengan standar ASTM A123 biasanya dipilih.
Waktu posting: 23 November 2023